Sabtu, 30 Juli 2011

Kelas Akselerasi Akan Segera Dibuka

Jika di sekolah ada yang dinamakan kelas akselerasi, dalam ibadah juga ada kelas akselerasi yang akan dibuka dalam 1 hari ke depan. Yak, Bulan Ramadhan! Bulan Ramadhan bisa dikatakan kelas akselerasi karena di bulan --di mana kita (umat Islam) di wajibkan berpuasa-- ini terdapat beberapa keistimewaan dalam beribadah.

Akselerasi yang pertama dari nilai puasa itu sendiri. Di Bulan ini akan lebih banyak cobaan, akan lebih banyak ujian. Dan pastinya akan ada reward bagi siapapun yang lulus dalam ujian ini. Reward yang didapat akan sebanding dengan banyaknya ujian yang berhasil kita lalui. Dan reward itu akan kita dapatkan langsung dari Allah.

"Puasa ini adalah untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan makanan dan minumannya semata-mata karena Aku." (Hadist Qudsi)

Akselerasi yang kedua adalah semua amalan kita akan dilipatgandakan di Bulan Ramadhan. Sholat sunnah bernilai sholat fardhu, sholat fardhu bernilai 70x dari sholat fardhu di bulan-bulan lain. Ibadah-ibadah lain seperti membaca Al-Quran, bersedekah, dan lain-lain juga akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

"Sebaik-baik sedekah adalah sedekah di Bulan Ramadhan" (HR. Tarmidzi)

Akselerasi yang ketiga adalah pada bukan ini terdapat satu malam yang merupakan malam turunnya Al-Quran. Malam agung ini adalah Lailatur Qadr. Pada malam ini merupakan malam 1000 bulan. Apapun amalan kita akan dilipatgandakan seolah-olah kita telah beribadah selama 1000 bulan. Waw... 1000 bulan! 83 tahun! Kita saja belum tentu hidup selama 83 tahun, tetapi Sang Maha Pengasih memberikan reward pada Lailatul Qadr seolah-olah kita telah beribadah selama 83 tahun.

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al-Qadr [97] : 1-5)

Marhaban yaa Ramadhan. Semoga kita semua menjadi bagian yang lulus dalam "kelas akselerasi"  ini dan mendapatkan reward sebanyak-banyaknya dari Allah.
Happy fasting everyone... (^_^)

#NFQ
READ MORE - Kelas Akselerasi Akan Segera Dibuka

Sabtu, 18 Juni 2011

Rindu

Rindu itu ketika berkali-kali melirik ponsel berharap ada pesan singkat yang masuk
Rindu itu ketika berkali-kali melihat jam dinding, memastikan belum tiba waktu istirahat siang atau waktu pulang kantor
Rindu itu ketika nada dering berbunyi dan aku terlonjak berharap itu darimu
Rindu itu ketika keinginan menanyakan kabar bertemu dengan diterimanya pesan singkat darimu "hey :)"
READ MORE - Rindu

Rabu, 23 Maret 2011

Once Upon a Time

once upon a time, when the sky was covered with blue
once upon a time, when the sun was smiling too
we're just common people with an ordinary look
we're just common people with an ordinary love
and once upon a time, when I fell in love with you
READ MORE - Once Upon a Time

Selasa, 15 Maret 2011

Learn to Love the Pain

Wahai jiwa yang merindukan kebebasan
Sayap masih terkepak meski jeruji di hadapan

Wahai jiwa yang meletupkan semangat 'perang'
Tak kan jemu meski terkekang

Wahai jiwa yang haus petualangan nan sarat makna
Tetap terlecut meski kadang tak tergapai asa

Ini bukan kisah pecundang
Ini kisah para pejuang
Ini kisah tak kan lekang

*for everyone who feels there is no way out,
for every dream which unwilling be mine, 
for every sorrow that haunt me in every single day,
here I am, here I come.
There is no despair, there is  no hopeless.
Only strength remains...

 
READ MORE - Learn to Love the Pain

Jumat, 18 Februari 2011

Sebuah Testimonial

Nana, awal dikenal sebagai Ratna. Di akhir-akhir semester perkuliahan D3 Aku memanggilnya Nana. Alasannya, karena di semua buku dan bindernya (waktu itu binder banyak digunakan untuk catatan kuliah) dia tulis namanya Ratna NA. Dari “ratnana” itulah Aku panggil dia Nana. Kemudian beberapa teman mulai memanggilnya dengan Nana juga. Entah karena alasan yang sama atau ada alasan lain yang Aku tidak pernah tahu.

Ratna, CC’05 kedua yang Aku kenal setelah Rivoa. Kesan pertama yang Aku lihat dari seorang Ratna adalah sombong! Ahh, senyum lebarku ketika pertama kali berkenalan di halaman kos kami, dia balas sekedarnya. Ya, kami memang telah sekosan sejak awal, sejak 5 tahun yang lalu. Sebenarnya ga benar-benar sekosan, berbeda rumah. Hanya saja gerbang masuknya yang sama. Karena induk semangnya dan induk semangku masih sesaudara. 

Cuek! Kesan kedua yang Aku lihat dari Ratna. Aku masih sangat ingat bagaimana menyebalkannya waktu hari itu Aku ke kamarnya untuk menanyakan tentang kuliah. Dia dengan acuh tak acuh hanya menjawab “mbuh lah, Aku tak adus sek” (ga tau deh, Aku mau mandi dulu). “Hellow, kita baru kenal. Sopan dikit napa kalo ngomong”, kira-kira begitu isi hatiku saat itu.

Beberapa bulan, beberapa tahun sekos denganku ternyata dia banyak membantuku. Terutama dalam hal uang :-P Aku sering memijam uang Rp. 20.000 atau Rp. 50.000. Sering sekali. Karena waktu itu uang kiriman dari orang tuaku sering terlambat. Beberapa bulan terakhir ini Aku pernah dengar dia berpendapat “kata Ibuku ga boleh sering ngutang. Bisa jadi kebiasaan”. Aku jadi flash back ke masa-masa Aku sering meminjam uang padanya. Dalam hati Aku berpikir “dulu waktu Aku sering pinjam uangmu, apa ya yang ada dipikiranmu tentang Aku?”.

Semakin lama mengenal Nana, ada beberapa perubahan pandanganku tentang dia. Aku merasa banyak kemiripan antara sifatku dan sifat Nana (eh, aku keGRan ya? Maaf Na kalau kamu ga merasa gitu. Tapi serius deh, Aku merasa mirip lho sama kamu :) ). Bahkan pernah Aku dan Nana dijuluki sebagai dua orang yang tanpa ekspresi. Kata mereka, wajah kami tidak pernah benar-benar mengekspresikan apa yang kami rasakan.

Ada beberapa kemiripan kami lainnya. Nana orangnya tenang. Ketika dalam masalah, mungkin jika orang lain yang berada di posisinya akan sangat panik. Tapi Nana selalu tenang dan berkata “ya udah lho, mau gimana lagi. Udah terjadi”. Pernah sih beberapa kali Aku melihat dia panik. Tapi itu sangat jarang, dan tidak pernah berlangsung lama. Selain itu Aku merasa tidak perlu mengatakan detil apa yang ingin Aku sampaikan, Nana sudah mengerti maksudku. Cukup dengan mengatakan, “ngerti maksudku?” di akhir penjelasan singkatku :)
Bisa dibilang kami nyambung banget kalau sedang ngobrol.

Untuk selanjutnya, Aku buang semua kesan sombong untuk Nana. Aha, satu lagi... Aku menjulukinya Ms. Lucky. Aku merasa dia orang yang selalu beruntung. Jika dia bilang “ah, Aku belum banyak belajar buat ujian nanti”. Tapi ternyata dia selalu mendapat hasil yang baik. Karena menurut dia, sedikit hal yang dia pelajari itulah yang ternyata jadi soal ujian. Dan banyak lagi keberuntungan-keberuntungan lainnya, tidak hanya tentang ujian. Setelah Aku telaah, mungkin semua itu tidak lepas dari sikapnya yang tenang. Sehingga masalah apapun yang dia hadapi, dia selalu bisa berpikir jernih. 

Itu sepenggal testimonialku untuk seorang Nana. Mungkin tidak semuanya benar dan sesuai dengan sifat Nana yang sebenarnya. Tapi setidaknya, itulah Nana di mataku :)
READ MORE - Sebuah Testimonial

Rabu, 09 Februari 2011

Tak 'kan Salah

Kala temaramnya langit subuh menjuntai
Kala kerasnya desau badai berhembus
Kala tingginya deru ombak bergulungan

Kala rendahnya sujudku meminta
Kala derasnya air mata permohonan
Kala tangan terulur memanjat doa

Kini Kau hadir beriku nafas
Kini Kau rengkuh aku dalam lautan cinta-Mu

Karena hatiku tak sedikitpun meragukan
Karena walau imanku terkadang goyah, cinta ini tetap pada-Mu
Karena janji-Mu tak kan pernah salah
READ MORE - Tak 'kan Salah

Kamis, 13 Januari 2011

Living on Full live on the Outside, Starts on the Inside



Iklan susu yang selalu saya tunggu-tunggu, karena di situ ada puisi yang dibawain dengan cara yang keren banget. Dan ternyata susu itu yang saya minum sejak kecil sampai usia 2 tahun (gak nyambung! tapi nyambung kok, dikit... :p). Sampai bela-belain pasang kuping tiap iklan itu muncul, demi memahami sebenernya apa sih isi puisi itu . Dan ternyata puisinya emang inspiring banget. Ini nih hasil pendengaran saya tiap iklan itu muncul:
I want to live my life to the absolute fullest
To open my eyes to be all I can be
To travel roads not taken, to meet faces unknown
To feel the wind, to touch the stars
I promise to discover myself
To stand tall with greatness
To chase down and catch every dream
Live is an adventure 
READ MORE - Living on Full live on the Outside, Starts on the Inside

Jumat, 07 Januari 2011

Jobless


Udah dua bulan saya nganggur. Atau kalau mau dihitung dari lepasnya berbagai tanggung jawab TA dan perkuliahan lainnya, saya udah 5 bulan nganggur. Ngerasa bosan sih ngga, karena ada banyak yang bisa saya kerjakan. Mulai dari nulis, baca, bantuin ngetik-ngetik draft TA teman. Yang pasti saya ngga pernah kehabisan kegiatan, atau kata anak gaul: "magay".

Jangan tanya udah berapa lowongan yang saya coba. Udah ratusan kali ya. Mulai dari lowongan di internet yang apply lewat email, apply lewat website, apply lewat pos, sampe lewat SAC (advisory center-nya ITS). Mulai dari perusahaan yang terkenal, sampe perusahaan yang saya ngga pernah dengar namanya. Agak keki juga kalau ada teman yang bilang "jangan pilih-pilih kalau ngelamar". OK thanks a lot buat sarannya. Dan fyi, sudah saya lakukan berkali-kali. Dan paling keki lagi kalau dapat tuduhan "Aku lihat Shanti nih kok nyantai banget ya. Padahal teman-teman lain udah pada kerja". Hellow... memangnya saya harus lapor kalo tiap masukin lamaran kerja?? Dan memangnya saya harus berbuat apa kalau mereka masih menolak saya.

Pertanyaan lain yang bikin nyesek, "awakmu kok mulah mulih ae, gak nggolek gawean tah? | kamu kok pulang mulu? Ngga cari kerjaan?". Ahh, andai kalian tahu, saya pulang buat menghemat biaya makan. Dan kalau saya di Surabaya (atau Jakarta), bukankah ortu Kakak harus mengeluarkan uang bulanan buat saya.

Gara-gara ini saya sempat merasa useless. Bukan apa-apa, rasanya pengen banget bantuin orang tua. Ortu sih tidak pernah mengeluh tentang ini, bahkan tidak pernah putus mendoakan dan memberi semangat. Tapi tetap saja saya merasa bersalah. Hhh, lagi-lagi merasa useless!

Hey, jangan kalian pikir tulisan ini bentuk keputusasaan saya. Saya masih memegang teguh kepercayaan “rejeki tiap orang udah diatur sama Allah”, “dunia ini akan terus berputar, jika sekarang kita di bawah suatu saat kita di atas”, “belum tentu pekerjaan yang tidak baik menurut kita, juga tidak baik munurut Allah (itu berarti saya tidak boleh pilih-pilih kerjaan)”, dan nasehat-nasehat lain yang saat ini saya lupa, tapi jika tiba-tiba saya teringat, akan mengembalikan semangat saya. Hanya saja terkadang merasa gerah dengan komentar di sekeliling saya. Ya.. ya.. saya tahu kok, tidak perlu didengar ucapan orang yang mematahkan semangat saya.

Saya akan tetap dan terus berusaha dan berdoa sampai Dia memilihkan yang terbaik buat saya.

Jika di tiap tengadahnya tanganku belum jua Kau anugerahkan rizkiMu, jadikanlah penantian ini berakhir tangis bahagia.
READ MORE - Jobless

Rabu, 05 Januari 2011

QR Code

qrcode
Awalnya cuma penasaran aja sama profile picture-nya salah seorang teman di FB. Kenapa cuma ada kotak, dan ditengahnya ada titik-titik ngga beraturan. Sebelumnya emang pernah (sering) lihat sih gambar kayak gitu di koran Kompas. Tapi ngga pernah cari tahu lebih lanjut. Sekarang saya jadi pengen tahu karena dia pasang foto itu di FB.

Seperti biasa, mbah google jadi pilihan pertama saya buat cari tahu. Akhirnya saya dapat bahwa gambar seperti itu namanya QR Code. Atau disebut juga Dakode. Ternyata QR Code ini adalah pengembangan 2 dimensi dari teknologi barcode (tahu barcode kan? Itu, yang biasanya ada di bungkus/kemasan), yang berisi informasi berupa teks, url, nomor telepon, atau SMS. QR Code ini berasal dari Jepang. Di Indonesia, QR Code ini pertama diperkenalkan oleh harian Kompas (owh, pantes kok sering lihat di koran Kompas). Biasanya QR Code digunakan untuk kebutuhan pemasaran atau promosi (lah kok bisa, gimana caranya?). 

Saya lanjutkan pertanyaan saya ke mbah google dengan menambahkan kata Kompas. Kali aja dia punya penjelasan lengkap tentang QR Code. Dia kan yang pertama mengenalkan di Indonesia.

Ternyata benar, dari situs Kompas saya tahu bahwa kita bisa baca kode itu lewat mobile device, baik yang berkamera atau tanpa kamera. Tapi saya yakin HP sekarang sudah berkamera semua, jadi saya cuma ngomongin cara baca QR Code dari mobile device yang berkamera (alasan aja, padahal males kalau harus jelasin dua-duanya).

Untuk tujuan itu, kita harus download dulu aplikasi QR Code reader. Jadi aplikasinya itu bisa kita download lewat HP di http://dakode.mobi. Nanti di situs ini, akan otomatis mendeteksi tipe HP kita dan merekomendasikan aplikasi QR Code reader yang kompatibel dengan HP kita. Setelah download, udah deh kita bisa langsung baca informasi apa yang ada di QR Code itu tadi. Caranya dengan menjalankan aplikasi QR Code dan memindai (memindai tuh apa ya? Memfoto kali ya? *notsure*) QR Code itu, nanti aplikasi itu akan langsung mendecode menjadi teks, url, nomor telepon, atau SMS.

Terus gimana kalau pengin ngerubah dari teks/url/nomor telepon/SMS ke QR Code? Saya biasanya sih saya melalui situs ini

sumber: wikped,  kompas
READ MORE - QR Code

Sabtu, 01 Januari 2011

Happy 1st January

Hey, ini tanggal 1 Januari kan? Wah, 1 Januari kali ini terasa jauh berbeda pastinya dengan tahun-tahun lalu. Dan pula angkanya cantik, 1-1-11 :)
Aku tidak tahu apa ada momen khusus yang perlu diperingati hari ini. Tapi boleh kan, di angka 1 ---yang juga bisa berarti awal dari hari baru--- ini aku selipkan sepenggal doa.
Belum berbeda jauh dengan doa 1 Januari-ku tahun lalu. Kali ini berbahasa Indonesia saja ya :) Kali ini doaku tak terucap. Jadi tak kan terdengar. Tapi aku tahu Yang Maha Mendengar, akan mendengar doaku.

HAPPY 1ST JANUARY
Semoga hari lalu selalu menjadi pelajaran berharga
Semoga hari ini selalu diberi kekuatan untuk mengusahakan yang terbaik
Semoga hari esok mendapatkan segala yang terbaik yang Dia ridhai
dan
Semoga hari lalu, hari ini, dan hari esok:
Selalu berada dalam selimut cinta-Nya
Selalu berada dalam naungan ridha-Nya
Selalu dianugerahkan kebahagiaan, kesehatan, dan kesejahteraan
READ MORE - Happy 1st January