Kamis, 25 November 2010

Jangan Mencari Terlalu Sempurna


sebuah catatan kecil yang ditulis melalui facebook. Originally posted by Fifid (udah hampir setahun kenal dia, tapi sampe sekarang saya gak tau, siapa nama asli/nama lengkapnya)

Jika kamu memancing ikan....Setelah ikan itu terlekat di mata kail, hendaklah kamu mengambil ikan itu....Janganlah sesekali kamu LEPASKAN ia kembali ke dalam air begitu saja....Karena ia akan SAKIT oleh ketajaman mata kailmu dan mungkin ia akan MENDERITA selama ia masih hidup.

Begitulah juga .........

Setelah kamu memberi banyak MENGHARAPKAN kepada seseorang...Setelah ia mulai MENYAYANGIMU hendaklah kamu MENJAGA hatinya....Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....Kerana dia akan TERLUKA oleh kenangan bersamamu dan mungkin TIDAK dapat MELUPAKAN segalanya selagi dia mengingatmu....

Jika kamu menadah air biarlah berpada, jangan terlalu mengharap pada takungannya dan janganlah menganggap ia begitu teguh.... cukuplah sekadar keperluanmu. ...Apabila sekali ia retak.... tentu sukar bagimu untuk menambalnya semula.... Akhirnya ia dibuang....

Sedangkan jika kamu coba memperbaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, TERIMALAH apa adanya....Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa....Anggaplah dia manusia biasa. Apabila sekali dia melakukan KESALAHAN bukan mudah bagimu untuk menerimanya.... akhirnya kamu KECEWA dan meninggalkannya.

Sedangkan jika kamu MEMAAFKANNYA bisa jadi hubunganmu akan TERUShingga ke akhirnya....Jika kamu telah memiliki sekepal nasi... yang pasti baik untuk dirimu. Mengenyangkan. Berkhasiat. Mengapa kamu lengah, mencoba mencari makanan yang lain..Terlalu ingin mengejar KENIKMATAN lain.Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak bisa memakannya, dan akhirnya kamu akan menyesal.

Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan..... yang pasti membawa KEBAIKAN kepada dirimu. MENYAYANGIMU. ..MENGASIHIMU. ..Mengapa kamu berlengah, dan mencoba MEMBANDINGKANNYA dengan yang lain.

by: Mas Fifid (atau Pipit, entahlah...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar